sumber gambar: www.fahdisjro.com
Pengertian Lembaga Kemasyarakatan
Beberapa istilah telah dikemukakan oleh para ahli sosiologi antara lain
“pranata Sosial” dan “ bangunan Sosial”. Dalam tulisan ini dipakai istilah “
Lembaga kemasyarakatan”, oleh karena istilah ini lebih menunjuk sesuatu bentuk
dan sekaligus juga mengandung pengertian – pengertian yang abstrak perihal
adanya norma-norma dan peraturan-paraturan tertentu yang menjadi ciri lembaga
tersebut. Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai
aktifitas masyarakat khusus yang berupa prilaku yang diwujudkan dalam bentuk
tingkah laku, sedangkan lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari
segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan
masyarakat. Wujud yang kongkrit lembaga kemasyarakatan tersebut adalah
asosiasi(Asosiation).
Fungsi Lembaga Kemasyarakatan
- Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi berbagai masalah.
-
Memberiakn pegangan kepada masyarakat
untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.
-
Menjaga keutuhan/integritas dalam
kehidupan masyarakat.
Ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan
Ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan
Gillin dan Gillin
didalam karyanya yang berjudul General
Features of Social Institutions
menguraikan ciri-ciri lembaga kemasyarakatan, yaitu:
menguraikan ciri-ciri lembaga kemasyarakatan, yaitu:
- a. Lembaga kemsyarakatan mempunyai tujuan
tertentu. Tujuan yang mesti dicapai oleh golongan masyarakat tertentu dan
golongan masyarakat yang bersangkutan pasti berpegang teguh padanya.
- b. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat
perlengkapan yang digunakan untuk memenuhi
tujuan. Bentuk serta penggunaan alat-alat tersebut biasannya berlainan antara
satu masyarakat dan masyarakat lainnya.
- c. Lembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi
tersendiri yang menggambarkan tujuan dari lembaga tersebut. Tradisi tersebut
merupakan dasar dari lembaga itu didalam pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhan
pokok masyarakat dimana lembaga kemasyarakatan ini menjadi bagiannya.
- d. Lembaga kemasyarakatan mempunyai
kekekalan tertentu. Sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan baru akan
menjadi bagian lembaga kemasyarakatan setelah melewati waktu yang relative
lama.
- e. Lembaga kemasyarakatan mempunyai lambang
tersendiri yang menjadi ciri khas dari lembaga tersebut. Lambang-lambang
tersebut secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan.
2.Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan
Menurut
Gillin dan Gillin lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
A. Dari
sudut perkembangannya:
a.
Crescive institutions merupakan lembaga
yang tidak sengaja tumbuh dari adat
istiadat dalam masyarakat.
Contoh : lembaga agama, perkawinan.
b.
Enacted institutions merupakan lembaga
yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan atau kebutuhan tertentu.
Contoh : lembaga perdagangan dan lembaga
pendidikan.
B. Dari
sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat:
a. Basic
institutions merupakan lembaga yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat.
Contoh: keluarga dan sekolah.
b. Subsidiary
institutions merupakan lembaga yang dianggap kurang penting oleh masyarakat.
Contoh: rekreasi dan olahraga.
C. Dari
sudut penerimaan masyarakat:
a. Approved
institutions adalah lembaga yang diterima dan diakui oleh masyarakat. Contoh:
sekolah dan perusahaan dagang.
b. Unsanctioned
institutions adalah lembaga yang ditolak atau tidak diakui oleh masyarakat.
Contoh: penjahat, perampok dan
pemeras.
D. Dari
sudut faktor penyebarannya:
a. General
institutions merupakan lembaga yang dikenal oleh banyak pelapisan manusia
didunia.
Contoh: lembaga hukum dan lembaga
agama.
b. Restricted
institutions adalah lembaga yang dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu di
dunia.
Contoh: islam, protestan, katolik,
hindu dan budha.
E. Dari
sudut fungsinya:
a. Operative
institutions merupakan lembaga yang berfungsi untuk menghimpun tata cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.
Contoh: industri.
b. Regulative
institutions merupakan lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat atau tata
kelakuan yang tidak menjadi bagian yang mutlak dari pada lembaga itu sendiri.
Contoh:
kejaksaan dan pengadilan.
Proses
Pertumbuhan Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga sosial atau
pranata sosial tumbuh karena kebutuhan masuarakat untuk tujuan mendapatkan
keteraturan kehidupan bersama jika. Kelompok masyarakat tidak memiliki lembaga
sosial maka kehidupan bersama akan mengalami kesenjangan sosial. Hal ini
dikarenakan masing-masing anggita masyarakat berbuat sekehendaknay diluar
batasan tatanan nilai-nilai dan norma-norma baik yang bersifat formal maupun
informal dikemas dalam lembaga sosial dan pranata sosial.
A.
Ciri-ciri pranata sosial:
a. Sistem
pola pemikirannnya tersusun/berstruktur.
b. Mencakup
kebutuhan dasar.
c. Merupakan
cara bertindak yang mengikat.
d. Suatu
tinkat kekekalan tertentu.
e. Mempunyai
satu / beberapa tujuan.
f. Mempunyai
alat-alat perlengkapan nyang digunakan untuk mencapai tujuan.
g. Memiliki
lambang/symbol sebagai citri khasnya.
h. Mempunyai
tradisi tertulis/tidak tertulis.
B.
Fungsi
Pranata sosial:
A. Pranata
Keluarga
Pranata keluarga merupakan sistem norma
dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan tugas penting. Beberapa pranata
sosial dasar yang berhubungan dengan keluarga inti :
1. Pranata
kencan/Dating
Pranata kencan merupakan perjanjian
sosial yang secara kebetulan dilakukan oleh dua orang individu yang berlainan
gender utnuk mendapat kesenangan.
2. Pranata
Pemininangan
Peminangan merupakan kelanjutan dari
kencan dan diartikan sebagai peragulan yang tertutup dari dua individu yang
bertujuan untuk menikah.
3. Pranata
Pertunanangan
Adalah perkenalan secara formal antara
dua orang individu yang berniat akan melaksanakan pernikaahan dan diumumkan
secara resmi.
4. Pranata
perkawinan
Merupakan persatuan dari dua individu
/lebih yang berlainan jenis gender dengan persetujuan masyarakat.
Bentuk perkawinan:
a. Monogami:
perkawinan seorang laki-laki dan seorang perempuan pada suatu saat tertentu.
b. Poligami: perkawinan jamak tunggal digolongkan
menjadi 3 tipe yaitu poligini,
poliantri, konogami.
■ Tipe keluarga:
- Keluarag batih : Berbentuk keluarga
yang didasarkan pada ikatan perkawinan dan terdiri dari seorang istri dan
anak-anak mereka ynag belum melaksanakan perkawinan.
- Keluarga kerabat: keluarga hubungan
kerabat sedarah tidak didasarkan pada pertalian kehidupan suami istri,
melainkan paada pertalian darah/ ikatan keturunan dari sejumlah kerabat. Dapat
dibedakan lagi menurut beberapa bentuk:
a.
Berdasarkan bentuk perkawinan
~
Monogami
~
Poligami
b Berdasarkan tempat tinggalnya setelah
perkawinan
~
Patriloakal
~
Matrilokal
c Berdasarkan garis keturunan
~
Patrilineal
~Matrilineal
d
Berdasarkan pengaruh yang paling besar dalam keluarga
~Patriarkat
~Matriarkat
■
Fungsi Keluarga
1. Fungsi
Pengaturan Keturunan
Merupakan fungsi reproduksi yang
dilakukan manusia untuk melanjutkan kelangsungna hidup manusia.
2. Fungsi
Sosialisasi atau Pendidikan
Adalah untuk mendidik anak mulai dari
awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personalitinya
3. Fungsi
Ekonomi atau Unit Produksi
Keluarga bertindak sebagai unit yang
terkoordinasi dalam produksi ekonomi.
4. Fungsi
Pelindung
Untuk melindungi seluruh anggota
keluarga dari berbagai bahaya yang dialami oleh sebuah keluarga
5. Fungsi
Penentuan Status
Keluarga akan mewariskan statusnya pada
tiap – tiap anggota pada individu sehingga tiap – tiap anggota mempunyai hak –
hak istimewa
6. Fungsi
Pemeliharaan
Adalah keluarga pada dasarnya
berkewajiban memelihara anggota yang sakit, menderita, dan tua.
7. Fungsi
Afeksi
Kebutuhan akan kasih saying rasa
dicintai.
■
Masalah Keluarga
·
Broken Home, Keluarga yang tidak dapat
menjaga keutuhannya dan tidak harmonis.
·
Masalah Perceraian, Pisahnya hubungan
suami dan istri yang dikarenakan suatu masalah tertentu
B. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi merupakan menagtur tata
cara menghasilkan barang dan jasa yang
dihasilkan ke masyarakat pemakai.
-
Faktor yang menentukan:
·
Gathering : proses pengumpulan barang /
sumber daya alam dari lingkungannya.
·
Productions: proses mengubah sumber daya
alam menjadi barang-barang tertentu sehingga dapat digunakan oleh subsitem
lainnya.
·
Distributing:” proses pembagian baran/
komoditas pada subsistem lainnya.
·
Servising: organisasi dari elemen-elemen
ekonomi yang tidak tercakup dalam proses
produks, tetapi diperlukan untuk menunjang proses ekonomi lainnya.
-
Dasar proses ekonomi yang memengaruhi
fariasi strukutr pranata ekonomi:
·
Tanah
·
Tenaga kerja
·
Modal
·
Teknologi
·
Kewirausahaan.
1. Perkembangan
masyarakat dan tipe pranata ekonomi
o
Masyarakat pencari makanan dan peburu, merupakan tahap awal kehidupan
manusia secara berkelompok mencari makanan dan memburu binatang serta berusaha
hidup dari penangkapan ikan.
o
Masyarakat hortikultura,merupakan
masyarakat yang tinggal di daerah hutan lebat dan menanam dengan teknik ladang
berpindah.
o
Masyarakat prakapitalis, merupakan
masyarakat yang telah mengenal pajak, memperkerjakan binatang, pupuk kandang,
sistem irigasi serta telah mengenal kepemilikan lahan dan sewa menyewa tanah.
o
Masyarakat kapitalis, merupakan yang
hidup dengan sistem ekonomi yang didasarkan pada pemilikan pribadi atas sarana
produksi, distribusi untukm pekentingan tertentu.
o
Masyarakat sosialis, merupakan
masyarakat kearah persamaan hak dan pembatasan akan hak milik pribadi.
2. Fungsi
pranata ekonomi
- Mengatur hubungan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan produktifitas ekonomi semaksimal mungkin
- Mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa yang di butuhkan bagi kelangsungan hidup manusia
§ Akibat
tidak di rencanakan pranata ekonomi
-
Kehadiran pranata ekonomi merusak
kebudayaan tradisional
-
Kehadiran pranata ekonomi menyebabkan
timbulnya kekaburan norma dan rasa keterasingan diantara pelaku ekonomi
-
Meningkatnya kegiatan ekonomi dalam
banyak hal telah mrrnyrbabkan kerusakan lingkungan
3. Hubungan
pranata ekonomi dengan pranata lainnya
o
Pranata ekonomi dengan pranata keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama kali
munculnya pranata ekonomi dimana, keluarga sebagai organisator sebagian besar
kegiatan ekonomi.
o
Pranata ekonomi dengan pranata
pendidikan
Pranata pendidikan berfungsi menanamkan
dan melestarikan norma norma budaya non ekonomi.
o
Pranata ekonomi dengan pranata politik
Pranata ekonomi ememngaruhi pranata
politik sebab ia menyediakan sumberdaya penting dalam kebijaksanaan dan
pengambilan keputusan dalam pranata politik.
o
Pranata ekonomi dengan pranata agama
Pranata agama berfungsi untuk mendorong
manusia terlibat dalam peran peran dan tingkah laku ekonomi karena agama
mengurangi dan rasa cemas dan rasa takut.
4. Pasar
Pasar merupakan tempat pertukaran
surplus produksi warga masyarakat. Pasar menjadi lembaga yang penting dalam
institusi ekonomi dalam aktivitasnya dapat dilihat semua gejala gejala ekonomi
seperti lokasi, waktu, instutusi atau proses yang ada di dalmnya
C. Pranata
politik
Merupakan perangkat norma atau pola pola
yang mengatur hubungan kekuasaan dan keweningan di dalam masyarakat dan
menerapkan hokum hokum dalam mencapai kepentingan bersama anggota masyarakat
1. Ciri
ciri pranata politik
ü Adanya
komunitas manusia yang secara sosial bersatu atas dasar nilai nilai yang di
sepakati bersama
ü Adanya
asosiasi politik
ü Asosiasi
tersebut melaksanakan fungsi fungsi untuk kepentingan umum
ü Asosiasi
tersebut di beri kewenangan luas jangkauan kewenangan hanya dalam teritorial
tersebut
2. Fungsi
Pranata politik
ü Memelihara
ketertiban di dalam artinya pranata politik memelihara ketertiban di dalam
masyarakat dengan kewenangan yang dimilikinya, baik dengan cara persuasi maupun
dengan cara paksaan
ü Menjaga
keamanan dari luar artinya pranata politik melalui alat alat yang dimiliknya
berusaha mempertahankan dari serangan luar baik melalui diplomasi maupun perang
ü Melaksanakan
kesejahteraan umum artinya pranata politik merencanakan melaksanakan pelayanan
pelayanan sosial serta kebutuhan pokok masyarakat
D. Pranata
Agama
Merupakan seperangkat dan aturan yang
mengatur hubungan manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia dengan
manusia lainnya dan manusia dengan lingkungan
1. Fungsi
pranata agama
v Memberikan
cakrawala pandang tentang dunia luar yang tak terjangkau oleh manusia
v Sebagai
sarana ritual yang memungkinkan hubungan manusia dengan hal diluar
jangkauaannya yang memberi jaminan dan keselamatan bagi manusia untuk
mempertahankan moralnya
v Meyucikan
norma dan niai masyarakat yang telah terbentuk , mempertahankan tujuan kelompok
diatas keinginan individu
2. Faktor
yang Menyebabkan Manusia Membutuhkan Pranata Agama
v Karena
tidak pengertian dan ketidakmampuan manusia dalam menghadapi masalah tertentu
seperti kematian, kesaktian, dll
v Karena
kelangkaan hal hal yang dapat memberikan jawaban yang memuaskan
E. Pranata
Pendidikan
Proses yang terjadi karena interaksi
berbagai factor yang menghasilkan penyandaran diri dan penyandaran lingkungan
hingga menampilkan rasa percaya diri dan rasa percaya akan lingkungan
1. Fungsi
v Bertindak
sebagai perantara pemindahan warisan kebudayaan. Melalui proses pendidikan
seseorang memiliki sifat, pengetahuan, keterampilan yang keseluruhannya
merupakan wujud abstrak dari kebudayaan
v Memberikan
kesiapan bagi peranan pekerjaan. Setiap manusia mempunyai peranan tertentu di
dalam masayarakat yang harus dijalankan sebagai anggota masyarakat
v Mempersiapkan
peranan sosial yang dikehendaki oleh individu. Setiap warga masyarakat dituntut
agar dapat menjalankan peranan sosial yang dikehendaki lingkungan keluarga,
kerabat, ataupun masyarakat luas.
v Memberi
landasan penilaian dan pemahaman status relative. Untuk melakuakn intetraksi
sosial setiap orang harus dapat menempatkan posisinya diantara kedudukan dari
pihak – pihak anggota masyarakat lain.
v Memperkuat
diri dan dan mengembangkan hubungan sosial. Proses pendidikan dapat memperkuat
penyesuaian diri seseorang dengan lingkungan sosialnya
v Meningkatkan
kemajuan melalui keikutsertaan dalam riset – riset ilmiah. Riset - riset atau
ilmiah merupakan upaya pencarian ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi sdan
perkembangannya
Tertib Sosial
Kondisi utama bagi
kehidupan masyarakat pada berbagai level kehidupannya tanpa membedakan kelas –
kelas sosial dan kelompok – kelompok sosialnya. Bagi masyarakat primitif pun
memiliki hukum yang sackral dan keberadaan hukumnya tidak dapat ditentang oleh
anggota – anggota masyarakat. Masyarakat tradisional memiliki hukum yang
ditaati bersama yang berasal dari Tuhan sebagai pencipta hukum itu sendiri.
No comments:
Post a Comment